http://komisigratis.com/?reg=lindrafebriansyah

Selasa, 14 Mei 2013

Kebanyakan Serangga Tidak Membeku Di Musim Dingin

detail beritaOTTAWA - Selama lebih dari 3 dekade peneliti dari Queen's University Biochemistry, Peter Davies telah mengungkap misteri mengapa beberapa organisme termasuk serangga dan ikan tidak membeku di musim dingin (salju).

Riset yang dilakukan Peter Davies mengungkap antifreeze protein (AFP) yang memberi pencerahan baru dalam laporan penelitian tentang kumbang asli. "Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar AFP yang aktif sampai saat ini di kumbang 'longhorn', di mana kami berhipotesis bahwa ini telah melalui proses evolusi. AFP menjadi lebih efektif," jelasnya, seperti dikutip Phys, Selasa (14/5/2013).

Davies bekerjasama dengan tim peneliti dari Yale University untuk mengungkap bagaimana serangga dan antifreeze (antibeku) ini bisa tercipta. Untuk itu, mereka melakukan penelitian yang melibatkan temperatur minus 40 derajat Celcius.

Pada suhu di bawah titik beku tersebut, kumbang mampu menghasilkan AFP untuk menghentikan pertumbuhan es yang bisa terbentuk di cairan internal mereka. Dengan demikian, kumbang dapat tetap bertahan serta mencegah kerusakan akibat pembekuan pada jaringan.

AFP yang berada dalam organisme hidup ini melindungi jaringan dalam tubuh serangga. Dengan mengikat es, AFP mencegah es dari penyebaran dan pembekuan organisme. 

Beberapa organisme yang hidup di cuaca dingin memiliki beberapa tingkat AFP, seperti serangga, ikan,  tanaman, bakteri, alga dan jamur. Pada aplikasi praktis, produsen es krim mulai menambahkan AFP pada produk rendah lemak mereka untuk mencegah adanya kristal es besar dari pembentukan dalam es krim. (fmh)

Tidak ada komentar: