LASHIO – Konflik sektarian kembali terjadi di Myanmar. Sekira seribu warga muslim di Kota Lashio mengungsi ke sebuah biara untuk mendapat perlindungan.Mereka diantar oleh tentara Myanmar menggunakan truk. Di dalam biara, para biksu menjamu mereka dan memastikan para pengungsi terpenuhi kebutuhannya.
“Kami dengar konflik akan makin memburuk. Kami pun meminta tentara membantu kami mengungsi,” ujar seorang warga muslim, Khin Than, seperti dikutip Associated Press, Jumat (31/5/2013).
“Kami mengungsi karena takut menjadi korban serangan,” lanjutnya.
Konflik di Kota Lashio menunjukan bahwa sentimen anti-muslim terus menyebar di Myanmar. Lashio terletak jauh dari wilayah komunitas Rohingya di Rakhine. Sebagian besar warga muslim di Lasio berasal dari etnis Shan yang diakui sebagai etnis asli Myanmar.
Konflik terjadi sejak Senin 27 Mei. Peristiwa itu dipicu oleh kabar seorang perempuan dibakar hidup-hidup oleh pria muslim.
Warga Muslim menyumbang sekira empat persen dari populasi Myanmar. Meningkatnya sentimen anti-muslim menjadi tantangan tersendiri bagi Presiden Thein Sein yang ingin mengubah Myanmar menjadi negara demokrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar