http://komisigratis.com/?reg=lindrafebriansyah

Minggu, 02 Juni 2013

Jelang Puasa BBM Naik, Sembako Naik, Masyarakat Tercekik!

NGANJUK - Jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur sudah lebih dulu merangkak naik.

Kenaikan tersebut dikeluhkan para ibu rumah tangga, karena mayoritas pendapatan mereka seperti petani atau swasta tidak kunjung mengalami kenaikan seperti rencana naiknya harga BBM.
 
Kenaikan harga sejumlah bahan pokok dirasakan warga di Kabupaten Nganjuk sejak beberapa hari terakhir. Seperti dipasar tradisional Pasar Wage misalnya, harga telur yang sebelumnya Rp13.000 naik menjadi Rp15.000 per kilogram (kg).

Beras kualitas sedang yang sebelumnya Rp7.000 naik menjadi Rp7.400 per kg dan beras kualitas bagus yang sebelumnya Rp7.800 naik menjadi Rp8.200 per kg.
 
Kenaikan juga terjadi pada bumbu-bumbu dapur, seperti merica yang sebelumnya Rp88.000 naik menjadi Rp98.000 per kg, kacang tanah yang sebelumnya Rp16.000 naik menjadi Rp17.000 per kg.

Demikian juga dengan sayur mayur, sayur buncis yang sebelumnya Rp4.000 naik menjadi Rp7.000 per kg, wortel yang sebelumnya Rp4.500 naik menjadi Rp7.000 per kg, kentang yang sebelumnya Rp6.000 naik menjadi Rp8.000 per kg dan cabai merah besar juga naik dari sebelumnya Rp18.000 menjadi Rp24.000 per kg.

Tak hanya itu saja, sejumlah bahan lainnya seperti tepung terigu juga naik dari sebelumnya Rp6.000 menjadi Rp7.000 per kg. Warga menduga, kenaikan harga sejumlah bahan pokok ini dipicu oleh adanya rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
 
Warga mengeluh keberatan atas naiknya harga sejumlah bahan pokok tersebut, sebab sebentar lagi sudah memasuki bulan puasa yang biasanya akan membuat harga-harga akan naik lebih tinggi lagi.
 
Kondisi ini menurut warga tidak seimbang dengan pendapatan mereka yang rata-rata bekerja sebagai petani atau sektor swasta yang pendapatannya tidak ikut naik.
 
Warga mendesak pemerintah membatalkan rencananya menaikkan harga BBM karena akan membuat ekonomi rakyat semakin terjepit. (wan) (Mukhtar Bagus/Sindo TV/wdi)

Tidak ada komentar: