Berbicara tentang investasi, terdapat dua cara untuk berinvestasi yaitu berinvestasi langsung pada aset riil dan berinvestasi pada aset keuangan. Investasi pada aset riil itu seperti investasi langsung pada bisnis, membeli tanah, properti, dsb. Sedangkan investasi pada aset keuangan itu seperti membeli saham, deposito, reksadana, dan sebagainya.
Dengan modal yang bapak miliki saat ini, pilihannya tentu bisa beragam, mulai dari menjual pulsa / voucher handphone, bisnis makanan kecil, menjadi reseller ataupun berinvestasi langsung pada saham, reksadana serta instrumen keuangan lainnya.
Perlu diingat, setiap investasi pasti mengandung risiko. Umumnya, risiko itu berbanding lurus dengan reward yang diharapkan artinya semakin besar risiko yang ditanggung, maka potensi yang didapat juga semakin besar, high risk high gain, low risk low gain.
Sebelum memutuskan berinvestasi, beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
1. Tujuan investasi
Apakah tujuan investasi adalah untuk membeli barang tertentu? Mendapatkan keuntungan tertentu? Untuk pendidikan anak atau pensiun?
Tentukanlah tujuan investasi dengan jelas agar kita mengetahui arah yang mau dicapai.
2. Jangka waktu investasi
Apakah jangka waktunya panjang atau pendek? Misalkan untuk pendidikan anak yang akan masuk kuliah tentu jangka waktu yang ditentukan harus panjang. Panjang pendeknya waktu investasi akan menentukan instrumen investasi yang akan dipilih.
3. Sumber dana
Dana untuk investasi sebaiknya berasal dari sisa dana bulanan atautabungan yang tidak terpakai dan pastikan agar semua kebutuhan pokok sudah terpenuhi serta dana darurat sudah dipersiapkan. Jika dana investasi sedang mengalami penurunan, kebutuhan pokok tidak akan terganggu.
Fungsi utama dari asuransi adalah untuk memindahkan risiko yang kita hadapi kepada pihak ketiga yaitu perusahaan asuransi. Asuransi umumnya dibagi menjadi 2 jenis yakni asuransi umum dan asuransi jiwa. Asuransi jiwa dikhususkan sebagai proteksi terhadap keuangan keluarga terutama perlindungan dari risiko kematian terlalu dini, penyakit kritis, kecelakaan, rawat inap. Sedangkan asuransi umum mencakup diluar asuransi jiwa seperti asuransi mobil, rumah, profesi, dan sebagainya.
Asuransi jiwa mempunyai berbagai macam produk seperti asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa dwiguna, asuransi seumur hidup, asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi. Tiap produk mempunyai keunggulan dan tujuannya masing – masing.
Perkembangan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (baca: unitlink) memang cukup pesat beberapa tahun ini. Kurang tepat rasanya, jika yang bapak maksud menguntungkan tersebut adalah mencari keuntungan dari produk asuransi, karena fungsi utama dari asuransi yang sudah dibahas diatas tersebut akan menjadi bias. Sebaiknya terhadap produk asuransi, bapak dapat mencari asuransi yang memberikan manfaat perlindungan yang maksimal terhadap keuangan bapak dan keluarga atas risiko – risiko yang pasti akan kita hadapi seperti kematian, sakit.
Jika ingin mendapatkan keuntungan, pilihlah produk investasi. Jika menginginkan proteksi belilah produk asuransi. Jangan dibalik. Memang produk asuransi yang dikaitkan investasi (produk unitlink) menawarkan kemudahan dalam mendapatkan dua manfaat sekaligus. Tetapi karena dua manfaat dalam satu produk tentunya, hasilnya pun menjadi 50:50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar