Tokyo - Lenovo kabarnya berniat melakukan joint venture dengan Sony Vaio. Perusahaan asal China ini disebut-sebut akan mengambil alih unit bisnis PC sang raksasa elektronik asal Jepang tersebut.
Dikutip dari Reuters, Senin (3/2/2014), Sony mengklarifikasi bahwa laporan tersebut tidak akurat. Namun disebutkan Sony, pihaknya rajin berdiskusi dengan Lenovo mengenai berbagai kemungkinan yang bisa dilakukan terhadap unit bisnis yang menggunakan brand Vaio tersebut.
"Kami terus berupaya menemukan opsi untuk unit bisnis PC. Namun laporan yang menyebutkan kemungkinan aliansi bisnis di antara Sony dan Lenovo tidak benar," demikian pernyataan Sony.
Sony menyebutkan perusahaannya berencana merevisi produk dan strategi manufaktur Vaio. Unit bisnis PC milik Sony tersebut terus merosot, dihantam popularitas smartphone dan tablet.
Sony yang dijadwalkan akan merilis laporan keuangannya pekan depan, sudah memprediksi bahwa unit bisnisnya akan mendapat rapor merah untuk perhitungan tahun yang berakhir Maret. Namun Sony tidak menyebutkan secara detail. Sementara itu para investor mendesak Sony agar segera membenahi Vaio.
Lenovo sendiri saat ini sedang agresif memperluas pasarnya. Sebanyak 80% pendapatan Lenovo didulang dari bisnis PC. Pekan lalu, Lenovo membeli unit bisnis handset Google yakni Motorola Mobility, senilai USD 2,91 miliar.
Itu adalah salah satu akuisisi terbesar perusahaan asal Amerika Serikat oleh perusahaan China atau Hong Kong. Dengan amunisi yang semakin kuat, Lenovo berambisi mengalahkan Samsung Electronics dan Apple di pasar smartphone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar